Kamis, 05 Mei 2016

On 04.28.00 by NETIZENS in    No comments


Birgita Galuh, salah satu mahasiswa yang kini duduk disalah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta. wanita yang sedang menjalani semester delapannya, kini sedang menekuni dunia bisnis di bidang makanan. Beberapa pendapat Galuh (begitu panggilannya) tentang para pengguna sosial media saat ini. Menurutnya, penyebaran informasi yang sangat cepat di era digital ini, sangat memudahkan pekerjaan manusia. Siapa sih yang tidak mengenal dan memiliki akun media sosial? Pasti semua orang mengenalnya dan memiliki beberapa akun media sosial di gadgetnya masing – masing. Sering kali kita melihat, kita sebagai kalangan mahasiswa memiliki akun media sosial dan kita sering menggunakannya sebagai informasi – informasi tentang kuliah. Jangankan mahasiswa, anak Sekolah Dasar hingga orang tua saja memiliki. Yap, inilah keunggulan era digital, dimana semua kalangan dapat menggunakannya tanpa melihat umur.
                Untuk apa sih mereka membuat akun media sosial? Ya pasti semua orang tau dong, kalo mereka membuat untuk mempermudah komunikasi dan informasi. Nah, selain itu, dibalik mempermudah komunikasi dan informasi ada beberapa alasan menurut Galuh yaitu:
1.       Eksistensi
Mereka menggunakan media sosial sebagai eksistensi. Selain eksistensi di kehidupan nyata, mereka juga ingin menunjukan kemampuan mereka pada media sosial.
2.       Menambah relasi
Jaman yang dimudahkan sekarang ini, dimana obrolan dapat dilakukan tidak hanya dalam jangkauan dekat, bahkan jangkauan jarak jauh dapat di jangkau. Nah, dengan adanya media sosial ini memungkinkan mereka untuk menabah relasi atau mempertemukan mereka dengan kawan lamanya. Oleh sebab itu, tidak hanya dalam kehidupan nyata saja kita dapat berlelasi, di media sosial pun mengapa tidak.
3.       Bisnis
Hanya anak ekonomi saja yang dapat berbisnis? Siapa bilang? Membludaknya toko online atau sering dibilang online shop ini tidak hanya dari kalangan ekonomi saja,  cukup dengan orang – orang yang mampu menggunakan akun media sosial, mereka bisa menjadi pembisnis. Mengapa tidak? Ya, karena pemasaran secara online lebih mudah dan efektif, dibandingkan memasarkan melalui pasar dan toko.
4.       Kepo
Kepo disini bukan berarti hal yang buruk, seperti kepo mantan atau rival, tapi lebih pada kepo untuk membuka wawasan yang lebih luas. Rasa ingin tahu pada informasi di luar sana sangat baik untuk menambah wawasan dan menjadikan pengguna akun yang maju.

 Terkadang media sosial ini sering disalah gunakan oleh para user  sehingga merujuk pada hal – hal yang negatif.  Eksistensi yang berujung pamer harta dan kekayaan orang tua, memilih tempat yang terkesan mewah. Menambah relasi yang berujung pada penculikan dan pelecehan seksual. Bisnis yang berujung penipuan. Kepo untuk menggosipi dan menghujat orang lain. Begitulah pandangan sosial media bagi Galuh, wanita yang memiliki hobi masak dan sedang menjalani skripsi